Apa itu Teknologi Mesh Wi-Fi System dan Ragam Keunggulannya


Berada pada area yang tidak terjangkau oleh jaringan Wifi atau dead zone adalah sebuah kondisi yang sangat menyebalkan, terlebih lagi jika pekerjaan mengharuskan untuk menggunakan jaringan Internet yang cepat dan koneksi yang stabil. 

Namun sebenarnya saat ini sudah ada teknologi yang dapat memungkinkan terjadi interkoneksi yang sangat kuat antara perangkat dan node dengan menggunakan Teknologi Mesh Wi-Fi System.

Biasanya untuk membuat jaringan yang lebih luas dan stabil diperlukan perangkat tambahan, yaitu Range Extender yang bergunan untuk memperluas jaringan Wifi. Namun dengan teknologi Mesh Wifi Sistem dengan fungsi yang sama, kita dapat membuat jaringan Wifi yang lebih luas dan koneksi yang stabil tanpa harus menambah perangkat tambahan seperti Range Extender.

Mesh Wifi sistem memiliki fungsi yang sama dengan Range Extender namun dengan cara kerja dan output yang berbeda. Cara kerja dari mesh wifi sistem adalah dengan menggabungkan beberapa unit router yang akan membentuk satu jaringan terpusat.

Setiap node mesh akan bertindak sebagai router sendiri atau yang biasa disebut dengan seamless roaming, hal ini akan membuat koneksi dari mesh wifi sistem akan tetap stabil dan tidak akan terjadi putus sambung ketika perangkat dipindahkan ke ruangan atau tempat lainya.

Berbeda dengan range extender, yang pada umumnya akan mengalami delay pada koneksinya ketika berpindah jaringan dan harus memasukan password kembali. Fungsi dari range extender sendiri hanyalah untuk memperpanjang sinyal dari router dan dapat mempengaruhi kualitas dari koneksi.

Marketing Manager TP-Link Indonesia Yoshia, dalam keterangan pers mengatakan bahwa bisa dikatakan jika teknologi mesh ini memuat jangkauan dari sebuah wifi menjadi lebih luas dan dapat menghilangkan dead zone. Teknologi seamless roaming dapat memberikan kenyamanan dalam ber internet yang tanpa delay, pengguna dapat leluasa berpindah didalam ruangan dan tetap terkoneksi dengan stabil.

Ini memanfaatkan teknologi mesh dari Mercusys Halo S3. Teknologi ini dapat mengontrol banyak perangkat yang terhubung secara bersamaan, sangat cocok untuk pengguna yang juga memiliki sistem smart home di rumah. Harganya juga cukup terjangkau, Mercusys Halo S3 dibanderol mulai Rp. 300 ribu.

Dengan kecepatan nirkabel hingga 300 Mbps yang ditawarkan Mercusys Halo S3, dengan satu jaringan terpusat dengan teknologi mesh yang dimana unit Halo S3 saling bekerja sama membentuk jaringan terpusat lengkap dengan satu nama Wifi (SSID) dan satu password.

Pengguna juga dapat menikmati roaming tanpa batas, di mana perangkat yang terhubung secara otomatis beralih dari satu unit Halo ke unit lainnya saat pengguna Wi-Fi bergerak di sekitar rumah tanpa gangguan. 

Sinyal Wifi yang disebarkan Halo S3 (pack 2) dapat mencapai hingga 200 meter persegi,yang sangat ideal bagi rumah dengan dengan ukuran 2-4 kamar tidur, dan dapat mengontrol hingga 40 perangkat secara bersamaan.

Sedangkan sinyal wifi yang dapat disebarkan oleh Halo S3 ( 3 Pack) lebih luas lagi dengan jangkauan hingga 280 meter persegi, yang ideal bagi rumah dengan jumlah ruangan hingga 5 kamar tidur. Halo S3 ( 3 Pack) juga dapat mengontrol hingga 60 perangkat secara bersamaan.


Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel